Ada 7 cara dan jalan masuk bagi syetan untuk menggoda manusia agar dia meninggalkan taat kepada Allah :
1. Setan melarang menusia agar jangan taat dan beribadah kepada Allah. Orang-orang yang dijaga oleh Allah akan menolak ajakan tersebut seraya berkata " hai iblis...aku sangat butuh taat kepada Allah,sebagai bekal dari dunia menuju akhirat yang kekal ".
2. Setan mengajak manusia untuk menunda taat ; nanti sajalah,waktu masih panjang,atau nanti kalau sudah tua dan sebagainya. Nah orang-orang yang terpelihara akan menolaknya denga mengatakan : " Ajalku bukan pada tanganku,jika aku menunda amal hari ini untuk esok,maka amal untuk esok kapan aku kerjakan ? padahal tiap-hari ada hak dan bagian amal tersendiri ".
3. kemudian Setan mendorong manusia untuk segera bergegas dan terburu-buru dalam mengerjakan amal seraya berkata : " Ayo..cepat-cepat beramal,supaya kamu dapat memburu amal lainnya ". orang-orang yang dijaga oleh Allah tentu akan menolaknya seraya berkata :" Amal yang sedikit tapi sempurna lebih baik dari pada amal banyak tapi tidak sempurna ".
4. Selanjutnya setan menyuruh manusia supaya mengerjakan amal baik dan sempurna,sebab kalo tidak sempurna,nanti dicela oleh orang lain atau yang melihatnya. Nah orang-orang yang dijaga oleh Allah tentu akan menolaknya seraya berkata : " Untuk-ku cukup penilaian Allah saja,karena tidak ada faedahnya karena manusia ".
5. Setelah itu setan menancapkan perasaan dalam hati orang-orang yang beramal soleh seraya berkata : " Betapa tingginya derajatmu dapat beramal sholeh, dan betapa cerdik dan sempurnanya kamu ". Nah orang-orang yang dipelihara oleh Allah akan menjawab :" Semua keagungan dan kesempurnaan hanya milik Allah,bukan karena kekuatan dan kekuasaanku.Allah-lah yang memberi taufiq sehingga aku dapat beramal yang diridhoi oleh-Nya dengan janji pahala besar karena karunia-Nya. sekiranya tanpa karunia Allah,maka apalah artinya amalku ini dibanding banyaknya nikmat yang telah diberikan kepadaku,disamping juga dosa-dosaku yang tak terhingga.
6. Setelah jalan ke-5 gagal,maka setan mengajukan jalan ke-6, dimana jalan ini lebih hebat dan dahsyat karena kesamarannya,dan tidak akan bisa awas terhadapnya kecuali orang-orang yang telah dipelihara oleh Allah dengan hati yang hidup,setan berkata : " Bersungguh-sungguhlah kamu beramal dengan sirr,jangan sampai diketahui oleh manusia,sebab Allah jualah nanti yang akan menampakkan amalmu kepada manusia dan akan mengatakan bahwa engkau adalah hamba yang ikhlas ". Setan mencampur-adukkan kepada setiap orang yang beramal dengan untuk memasukkan sebagian dari penyakit riya,sum'ah dan ingin dipuji. Orang-orang yang terpelihara akan menolaknya seraya berkata : " Hai iblis terkutuk...,tiada henti-hentinya engkau menggodaku untuk merusak amalku dengan macam-macam cara. Dan sekarang engkau berpura-pura seolah-olah ingin memperbaiki amalku,padahal maksudmu untuk merusaknya. Aku ini hamba Allah,dan Allah swt yang telak menciptakanku. Jika Allah swt berkehendak menampakkan amalku atau menyembunyikannya,kemudian menjadikan aku mulia atau hina, ini adalah urusan Allah. Aku tidak gelisah ;apakah amalku diperlihatkan oleh Allah kepada manusia atau tidak,itu bukan urusan manusia.
7. Setelah Setan gagal menggoda dengan jalan ke-6,maka setan menggoda lagi dengan jalan ke-7 seraya berkata : " Hai manusia..tidak perlu rngkau menyusahkan diri untuk beramal ibadah,karena jika engkau telah ditetapkan oleh Allah pada zaman Azali menjadi orang yang bahagia,maka tidak apa-apa bagimu meninggalkan amal. dan engkau akan tetap menjadi orang yang bahagia. Sebaliknya jika engkau dikehendaki oleh Allah menjadi oarng celaka,maka tidak ada gunanya bagimu bermal,karena engkau akan tetap celaka.
Orang-orang yang dipelihara oleh Allah akan menolak godaan ini dengan mengatakan; " Aku ini seorang hamba dan berkewajiban mematuhi perintah tuhanku. Tuhan maha mengetahui dan menetapkan sesuai kehendak-Nya, dan berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya. Amalku tetap akan bermanfaat,walau bagaimanapun keadaanku. Jika aku dijadikan orang yang berbahagia,aku tetap perlu beribadah untuk menambah pahala. Dan jika aku dijadikan orang yang celaka,aku tetap harus beramal ibadah,supaya aku tidak menyesal kerena meninggalkan amal itu. Jika sekiranya aku dimasukkan ke neraka padahal aku taat,maka aku lebih senang dari pada aku dimasukkan ke neraka karena maksiat. Tapi itu tidak akan terjadi, karena janji Allah pasti dengan firman_Nya.
1 komentar:
assalaamualaikum,
terima kasih atas sharing informasi yang sangat bermanfaat.
saya terfokus pada poin godaan syetan no 7.
betapa sering terjadi di kehidupan saya dan saya yakin sangat mungkin dialami banyak orang lain :
ada kawan atau orang yang dikenal mengatakan semacam yang poin 7 kepada yang sedang bertaubat, belajar atau mencoba bersungguh-sunggu dalam ibadah keapada Allah Ta'ala.
ternyata itu adalah copy paste ungkapan dan manifestasi dari godaan syetan laknatullah.
syukron.
Posting Komentar